Selasa, 16 November 2010

  • Tekwan, makanan khas Palembang dengan tampilan mirip sup ikan berbahan dasar daging ikan dan sagu yang dibentuk kecil-kecil mirip bakso ikan yang kemudian ditambahkan kaldu udang sebagai kuah, serta soun dan jamur kuping sebagai pelengkap.
 
  • Model, mirip tekwan tetapi bahan dasar daging ikan dan sagu dibentuk menyerupai pempek tahu, kemudian dipotong kecil-kecil  dan ditambah kaldu udang sebagai kuah serta soun sebagai pelengkap.
 
  • Laksan, berbahan dasar dan berbentuk seperti pempek, dipotong kecil-kecil dan kemudian disiram kuah santan.
  • Celimpungan, mirip laksan, hanya saja adonan pempek di bentuk mirip tekwan dan disirami kuah santan
  • Mie celor, berbahan dasar mie kuning dengan ukuran agak besar mirip mie soba dari Jepang, disiram dengan kuah kental kaldu udang dan daging udang.
  • Burgo, berbahan dasar tepung beras dan tepung sagu yang dibentuk mirip dadar gulung yang kemudian diiris, dinikmati dengan kuah santan.
 
  • Pindang patin, salah satu makanan khas Palembang yang bebahan dasar daging ikan patin yang direbus dengan bumbu pedas dan biasanya ditambahkan irisan buah nanas untuk memberikan rasa segar. Nikmat disantap dengan nasi putih hangat, rasanya gurih, pedas, dan segar.
  • Pindang tulang, bebahan dasar tulang sapi dengan sedikit daging yang masih menempel dan sumsum didalam tulang, direbus dengan bumbu pedas, sama halnya dengan pindang patin. Makanan ini nikmat disantap dengan nasi putih hangat.
  • Malbi, mirip rendang, hanya rasanya agak manis dan gurih.
  • Tempoyak, makanan khas Palembang yang berbahan dasar daging durian yang ditumis beserta irisan cabai dan bawang, bentuknya seperti saus dan biasanya disantap sebagai pelengkap makanan, rasanya unik dan gurih.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar