Kamis, 18 November 2010

Boneka Ningyo dari Jepang

  • Ningyo
    Ningyo yang berarti figur manusia, merupakan boneka tradisional yang biasanya berbentuk anak-anak atau bayi, pejabat kekaisaran, prajurit atau pahlawan, karakter dalam cerita dongeng, dewa dan setan, atau juga orang-orang dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Jepang. Sebagian besar dibuat secara tradisional untuk altar atau tempat keramat dirumah, untuk hadiah pemberian formal, atau perayaan festival seperti hina Matsuri (pada festival boneka atau Hari anak perempuan tanggal 3 Maret) atau tango no Sekko yang biasa di sebut kodomo ni Hi (Hari anak-anak atau Hari anak laki-laki tanggal 5 Mei). Beberapa dirancang sebagai kerajinan lokal untuk di beli oleh peziarah ke kuil atau perjalanan yang lain sebagai oleh-oleh.
    Pada sekitar tahun 1000, beberapa tipe boneka sudah di buat. Anak-anak perempuan bermain boneka dengan rumahnya, ibu-ibu membuat boneka pelindung dengan haraapan senatiasa melindungi anak-anaknya serta cucu-cucunya, upacara keagamaan pun  menggunakan boneka, untuk mengambil dosa dari orang yang disentuhkannya.
    Mungkin saja pembuat boneka profesional pertama kalinya merupakan pemahat/pematung dari kuil, yang ahli untuk membuat patung kayu yang menggambarkan anak-anak (boneka Saga). Keahlian membuat seni menggunakan komposisi kayu dan patahan kayu, pernis yang menjadi "kulit" putih mengkilap yang disebut gofun, serta kain tekstil yang indah, kemudian menjadi meluas.








Tidak ada komentar:

Posting Komentar